Ketua Komisi I Dukung Pembelian 500 Senjata BIN
SELASA, 26 SEPTEMBER 2017 , 05:00:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
Abdul Kharis Almasyhari/Net
RMOL. Kabar bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) membeli 500 pucuk senjata api dari PT. Pindad (Persero) tidak perlu dipersoalkan lagi.
![]() |
Menurutnya, pembelian itu dilakukan untuk menunjang fasilitas para taruna Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), agar mengenal senjata yang nyata dan bukan replika. BIN juga telah mengantongi izin pembelian dari Mabes Polri.
"Justru kita mendorong (pembelian) itu agar mahasiswa atau taruna di STIN tidak belajar dengan replika. Masa intel belajar dengan replika kayu, itu kan tidak lucu," ujar Kharis di Gedung DPR, Senayan, Senin (25/9).
Politisi PKS ini menjelaskan, siswa STIN belum memiliki tempat latihan menembak sendiri. Sehingga untuk praktik menembak, para taruna masih harus ke lapangan tembak.
Diharapkan dengan pembelian senjata ini dapat lebih mengefektifkan latihan para taruna.
"Menuju tempat lapangan tembak polisi yang itu memakan waktu. Mahasiswa STIN setiap angkatan itu sekitar 400 lebih. Itu kalo berangkat bersama sama mau latihan tembak kan jadi boros waktu dan boros segalanya," jelasnya. [ian]
Komentar Pembaca
Ceramah Amien Rais Digugat, Sandiaga Uno: B..
RABU, 25 APRIL 2018
Pesaudaraan Alumni 212 Jelaskan Maksud Pert..
RABU, 25 APRIL 2018
Fadli Zon: Politik Identitas Halal, Konyol ..
RABU, 25 APRIL 2018
Philip Widjaja: Kekuatan Indonesia Bukan Se..
RABU, 25 APRIL 2018
Rizal Ramli Didzolimi Jokowi?
RABU, 25 APRIL 2018
Gatot Nurmantyo: Tapi Dalam Hatinya, Kapan ..
RABU, 25 APRIL 2018