Impor Beras, Gerindra: Pak Presiden, Janjimu Tak Seindah Hatimu
SABTU, 13 JANUARI 2018 , 17:22:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA
Joko Widodo/Net
RMOL. Swasembada beras terbukti hanya janji manis Presiden Joko Widodo. Sudah hampir tiga tahun Indonesia impor beras.
![]() |
Menurut dia swasembada beras yang dijanjikan pemerintahan tidak tercapai karena tidak dibarengi dengan pembangunan infrastruktur sarana prasarana dan teknologi pertanian yang memungkinkan untuk meningkat produksi padi nasional.
"Jelas betul Joko Widodo tidak menguasai tentang apa yang diperlukan dan dibangun agar bisa swasembada beras," kata Arief.
Arief melihat kengototan untuk impor beras karena ada mafia impor beras di sekitar kekuasaan pemerintahan. Alasan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita karena tidak mau ambil resiko kekurangan pasokan menurut Arief tidak tepat. Sebab selama ini harga beras yang dibeli masyarakat di pasar tetap tinggi tetapi tidak disebut karena kurang pasokan.
"Meski sudah impor harga beras mutu rendah yang dibeli masyarakat di pasar tradisional tetap di atas Rp 10 ribu," katanya.
Selain itu menurut dia, alasan Menteri Perdagangan impor beras tidak masuk akal. Sebagai contoh impor 500 ribu ton beras dengan mengunakan harga beras di negara Asia Tenggara lain yang berada di lembah Mekong seperti Thailand yakni 0,33 dolar AS per kg, Myanmar 0,28 dolar AS, dan Kamboja 0,42 dolar AS per kg. Sementara harga rata-rata beras di Indonesia 0,79 dolar AS atau Rp 10.499 per kg. Data ini sebagaimana dirilis FAO.
"Artinya importir beras setelah dikurangi ongkos angkut ke Indonesia bisa untung sebesar Rp 3000 per kg itu sudah termasuk biaya pengiriman dan distribusi di dalam negeri. Nah jika dikalikan 500 ribu ton maka dihasilkan untung 1,5 triliun," beber Arief.
Karena untung besar inilah, menurut dia, Mendag Enggar tidak perlu melapor ke Jokowi untuk impor beras. Sebaliknya, Jokowi tutup kuping, tutup mata tutup mulut, serta tutup hati terhadap janjinya sendiri. Arief lantas mengaitkan sikap Jokowi ini dengan kepentingan Pilpres.
"Patut diduga para mafia impor beras nantinya akan membiayai dana Pilpres 2019 untuk capres Joko Widodo. Janjimu Mas Joko Widodo tidak sesuai hatimu yang tulus dan baik, untuk sejahterakan petani Indonesia," demikian Arief Poyuono.[dem]
Komentar Pembaca
Bantuan Langsung Lempar: Keadilan Sosial Ba..
MINGGU, 22 APRIL 2018
Rakyat Harus Pilih Pemimpin Yang Kembalikan..
MINGGU, 22 APRIL 2018
Pegang Mandat Gerindra, Prabowo Tidak Akan ..
MINGGU, 22 APRIL 2018
Kuduk Anies Merinding Saat Cium Janggut Ras..
MINGGU, 22 APRIL 2018
Bersama Masyarakat Sipil, Bawaslu Deklarasi..
MINGGU, 22 APRIL 2018
SBY Jadi Kunci Pilpres 2019
MINGGU, 22 APRIL 2018