PKS: Ada Apa Dengan Koordinasi Kabinet Jokowi?
KAMIS, 11 OKTOBER 2018 , 14:35:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
Hidayat Nur Wahid/Net
RMOL. Langkah pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya selang beberapa menit usai diumumkan naik, dapat menimbulkan kecurigaan di publik.
Begitu kata, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
"Kok menteri bisa menaikkan terus kemudian diturunkan. Itu suatu hal yang tidak memenuhi logika publik," kata wakil ketua dewan penasehat badan pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
Hidayat menilai tidak seharusnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan kenaikan harga BBM, jika belum ada keputusan dari kepala negara.
"Seharusnya itu dikoordinasikan di internal pemerintah. Jadi ini ada apa politik koordinasi di dalam kabinet Jokowi?" ungkapnya.
Dia berharap keputusan Jokowi menunda kenaikan harga Premium itu bukan bagian dari pencitraan di tahun politik. Terlebih, Jokowi harus terus menjaga citranya selama menjadi peserta Pilpres 2019.
"Supaya kemudian orang tidak menduga-duga seluruh kebijakan pemerintah hanya pencitraan dan lain sebagainya, tapi betul-betul harus berpihak kepada rakyat Indonesia," tukasnya. [ian]
Komentar Pembaca
Zulhas: Persatuan Nomor Satu, Soal Presiden..
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019
PDIP Hormati Acara Munajat 212
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019
Fadli Zon: Pidato Menristekdikti Modus Kamp..
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019
Ara Sirait: Jokowi dan Prabowo Berkomunikas..
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019
Menlu Akan Kampanye Di Jenewa, Abu Dhabi, H..
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019
Selama Ini Yang Sering Bohong Pak Jokowi
KAMIS, 21 FEBRUARI 2019